• Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Buat Hiburan

Kimia tanpa matematika rasanya ibarat sayur tanpa garam, tidak mungkin kimia akan bisa berkembang seperti sekarang ini. Begitu pula, matematika tanpa adanya kimia, rasanya kok sia-sia, kalo setiap hari hanya menghitung nilai X tanpa makna. Dalam hal ini, kimia akan memberi makna pada matematika. Jadi sangat tidak logis jika kimia merasa tidak perlu matematika, sebaliknya juga sangat ironis jika matematika merasa tidak perlu kimia. Perhatikan kisah cerita konyol berikut ini…. (Boleh tertawa)….
Pada suatu malam, di teras rumah yang mungil dan indah serta ditemani sinar rembulan yang memancarkan sinarnya begitu menyejukkan, terjadilah perbincangan seru antara dua insan (ayah dan anak bernama Clara). Sang ayah, telah memahami bahwa anaknya sudah dewasa dan telah memiliki pasangan yang cocok buat berumah tangga dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah. Dalam perbincangan itu, sang anak menanyakan pada ayahnya begini:
Clara: “Ayah, apakah ayah setuju klo Clara menikah dengan Heru (sang pacar)?, terus gmn menurut ayah, apakah Heru bisa membahagiakan Clara kelak…?”
Ayah: “Clara anakku, setiap orang yang akan memadu kasih dengan pasangannya, dan supaya langgeng dalam perjodohan, maka harus ada chemistry-nya (kimia-nya). Ayah liat, kalian berdua sudah ada sentuhan chemistry-nya kok…. Hehehehehe…..Nah klo sudah begitu…… .”
Clara: “lalu apa ayah….!, memang Clara udah ngerasa chemistry itu ada pada kami berdua, jadi kami jodoh ya ayah dan kami bisa bahagia nantinya, kan ayah….
Ayah: Clara, klo kalian berdua sudah benar-benar serius menjalin hubungan, maka yang paling penting supaya chemistry itu tetap terjaga, harus ada kalkulasinya….. Dalam hal ini, ayah menyarankan letakkanlah pondasi matematika pada diri kalian berdua, jadikan matematika seiring dengan chemistry kalian……. Insya Alloh nak, chemistry kalian akan kokoh sampe kaken-kaken… ninen…ninen…..
Hhuahahahahahaha……… bener tuh sang ayah, kimia tanpa matematika ibarat mimpi disiang hari (meraba-raba, ga tahu apa yg diraba…..hehehehehe…..). Tapi matematika engga ada kimia, sama aja …. Nganggur… deh……. Kwkwkwkwkwkwk……

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

PuIsI KiMia



Kimia Dalam Kunang-Kunang
Adalah setitik kilapan warna di antara sejuta rupa
memancarkan kilau mempesona dalam dekapan kelamnya sang malam
tampak pendar kelap-kelip cahaya di antara rumput dan ilalang
Ternyata itu dari perpendaran cahaya mu, kunang-kunang.
Benarkah kau terbuat dari kukunya orang mati?
Ah… itu hanya mitos yang tak berarti…
Tapi, cahaya kelap kelip muncul pada tubuhmu…
Entahlah… mungkin ini misteri reaksi kimia pada sel-selmu
Adalah Profesor Barry Trimmer lah yang menguak rahasia cahayamu
Ntrogen monoksida (NO) dalam tubuhmu
menjadi penghantar sinyal flashmu
sekaligus kunci mekanisme kelap-kelip cahayamu
Tubuhmu.. memiliki sel pemantul cahaya
mengandung banyak senyawa, luciferin namanya
bereaksi dengan adenosin triposfat yang tersedia
dan bercampur dengan enzim luciferase dan aktiflah dia….. (luciferin)
Oksigen hadir dalam tubuhmu yang belia
Menjadikan luciferin aktif bereaksi dengannya
Menghasilkan energi yang luar biasa dalam bentuk cahaya
Natrium monoksida menghantarkannya hingga terlihat oleh manusia
Sitem kerja syarafmu begitu luar biasa…
Mengatur perutmu secara periodik untuk mengeluarkan cahaya
Akhirnya kelap-kelip dari tubuhmu yang terlihat nyata….
Dalam kelamnya sang malam begitu mempesona

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Materi Kelas X



ATOM

  • Partikel Penyusun Atom
Elektron, 
Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari materi. Pada kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan proton. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan rendah. Penelitian dimulai pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler. Pada tahun 1859, Julius Plucker menggunakan tabung Geissler alam percobaan elektrolisis gas, didalam tabung ia memasang 2 plat elektrode, elektrode pada kutub positif disebut anode, sedangkan elektrode pada kutub positif disebut katode. Setelah diberi tegangan tinggi, ia mengamati adanya berkas sinar yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinar tersebut sebagai cahaya listrik biasa.
Pada tahun 1876, Eugene Goldstein, menggunakan teknik yang sama dengan Plucker, namun ia menamakan berkas sinar yang dipancarkan dari katode sebagai sinar katode. Pertanyaan yang muncul adalah apakah sinar katode itu sebagai gelombang elektromagnetik atau partikel?
Wiliam Crookes, pada tahun 1880, memodifikasi tabung Geissler untuk membuat vakum lebih baik, tabung ini disebut sebagi tabung Crookes. Pengamatan Crookes tehadap karakteristik sinar katode dapat disimpulkan sebagai berikut:
Sinar katode merambat lurus.
Sinar katode membawa muatan karena dibelokkan dalam medan magnet.
Sinar katode memiliki massa karena dapat memutar kincir kecil dalam tabung.
Sinar katode menyebabkan materi seperti gas dan zat lain berpijar.
Akhirnya Crookes menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel bermuatan.
Pada tahun 1891, George Johnston Stoney, berpendapat bahwa sinar katode adalah partikel, ia menamakan sebagai elektron. Pada tahun 1897, J.J. Thomson membuktikan bahwa sinar katode adalah merupakan berkas partikel, dengan menggunakan tabung sinar katode khusus.
                     
                  Proton, 
 Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif.
                   
                 Neutron.
 Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron.
Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan kulitnya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Sedangkan elektron bermuatan negatif.
Sumber: http://liakimiapasca.wordpress.com/kimia-kelas-x/struktur-atom/b-partikel-dasar-penyusun-atom/
  • Nomor Atom dan Nomor Massa  
Inti atom mengandung proton dan netron. Nomor atom sama dengan jumlah proton didalam inti atom sedangkan nomor massa sama dengan jumlah proton dan netron didalam inti atom. Notasi untuk menyatakan susunan inti atom yaitu proton dan netron dialam inti atom dapat dinyatakan sebagai berikut:rm41
rm51
  • Isotop, Isoton, Isobar 
Isotop adalah atom unsur sama dengan nomor massa berbeda. Isotop dapat juga dikatakan sebagai atom unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi mempunyai nomor massa berbeda karena setiap unsur mempunyai nomor atom yang berbeda. Karbon merupakan contoh adanya isotop.rm61
Setiap karbon mempunyai nomor atom 6 tetapi nomor massanya berbeda-beda. Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa walaupun unsurnya sama belum tentu nomor massanya sama.

Isobar dan Isoton

Isobar adalah atom unsur yang berbeda tetapi mempunyai nomor massa sama. Isobar dapat dimengerti dengan melihat contoh berupa rm111 dengan rm9yang memiliki nomor massa sebesar 24. Sedangkan isoton adalaha tom unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah netron yang sama. Contoh isoton adalah  rm10yang sama-sama memiliki jumlah neutron 20.
Perbedaan isotop, isoton dan isobar yaituisotop adalah atom unsur sama dengan nomor massa berbeda. Isotop dapat juga dikatakan sebagai atom unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi mempunyai nomor massa berbeda karena setiap unsur mempunyai nomor atom yang berbeda
isoton adalah atom unsur yang berbeda tetapi mempunyai nomor massa sama. Contoh isoton adalah rm10 yang sama-sama memiliki jumlah neutron 20.
Isobar dapat dimengerti dengan melihat contoh berupa rm111 dengan rm9 yang memiliki nomor massa sebesar 24tom unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah netron yang sama.
·         Massa Atom Relatif: Standar Massa Atom, Ar dan Mr 
Massa Atom Relatif  (Ar) 
Massa atom relatif
(Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Standar massa atom yang digunakan adalah massa atom  12C.
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG0vTyDcSJ9e-YgBnx9_kpXE_bgSJQLjBGdeSdBCcQItz30VYmXnS5kNNJHuULokuqFuOid8v_9H_ME9I0VKzPEVnEmn27qnbMkM9yNQn4p2E3J7owJesYSMchE3V-y26bSjDbiAVvCCzJ/s1600/Massa+atom+relatif+%28Ar%29.JPG



Dalam tabel periodik, (Ar) diletakkan dibawah lambang unsurnya.

 

Massa Molekul Relatif (Mr)    

Massa molekul relatif (Mr) merupakan penjumlahan dari massa atom relatif. Jadi, massa molekul relatif dapat dirumuskan sebagai berikut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwsfjPeZDHLqwuF3zBcPITNGBeMmrdUk3LfsA8X3CtZ3bgRb1ABXZLCRjGKH2Me6jEH9IeFCMZzq8cMm7kNpyWCvusUNGivo0RDmwmNbj04_-kfqMm15w56j-_FPV92wVzuoSuYiwl_zQa/s1600/Massa+molekul+relatif+%28Mr%29.JPG

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Cerita Lucu Oksigen



OKSIGEN YANG ISTIMEWA
Oksigen kini duduk di kursi goyang di rumah kecil gang 2 blok VIA nomor 8 di desa kecil yang bernama Sistem Periodik Unsur. Mengenang masa-masa mudanya dulu. Mengenang saat pertama kali dia dilahirkan. Dia ingat masa kecilnya. Dia ingat orang tuanya. Dia lahir di Uppsala tahun 1773 oleh Carl Wilhem Scheele. Lalu tahun 1774 dia diadopsi oleh Joseph Priestley di Wiltshire. Lalu dia diberi nama ‘oxygen’ oleh Antoine Lavoisier tahun 1777. Sungguh nama yang indah. Diambil dari bahasa Yunani, oxys dan genes, yang artinya menghasilkan asam. Sebenarnya kurang cocok dengan keadaanku. Nama ini lebih tepat dipakai oleh tetanggaku yang bernomor rumah 1, Hidrogen.
Dia ingat saat dia masih kecil dia merasa minder. Dia tidak merasa istimewa. Dia tidak seperti teman-temannya yang dimasukkan ke golongan istimewa. Dia tidak termasuk ke golongan alkali, alkali tanah, gas mulia, halogen, transisi, aktinida, lantanida. Dia merasa dia hanyalah unsur biasa, hanya unsur biasa. Tapi suatu ketika, Oksigen berbincang-bincang dengan tetangganya sekaligus sahabatnya yang sesama ‘unsur biasa’, Nitrogen.
“Hey, Oksigen, janganlah kau bersedih karena kita hanyalah unsur biasa, masuk ke golongan reguler.”
“Sungguh tidak enak, kawan. Aku merasa tidak percaya diri. Aku merasa diriku tidak berharga.”, keluh Oksigen.
“Hey, siapa bilang dirimu tidak berharga. Setiap unsur itu pasti ada kegunaanya. Jangan salah, meski kita yang tidak masuk golongan istimewa tapi kita semua berprestasi, kawan. Bahkan kau juga. Kau belum mengetahuinya?”
“Benarkah, maukah kau menceritakannya kepadaku?”
“Baiklah. Unsur-unsur ‘biasa’ seperti kita ini diam-diam sangat berprestasi. Misalnya hidrogen ketika berpasangan denganmu menghasilkan air yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Aku digunakan pada insdustri pupuk. Tapi, sebaiknya kau tidak berpasangan dengan karbon, bisa menimbulkan polusi, dan berbahaya bagi manusia.”, cerita Nitrogen.
“Tahukah kau, kau ini paling dibutuhkan makhluk hidup. Tanpa kau manusia tidak bisa hidup, begitu pula hewam dan tumbuhan. Kau dibutuhkan untuk bernafas. Di alam semesta ini kau menempati urutan ketiga paling melimpah. Bahkan kau paling melimpah di kerak bumi. Bersyukurlah kau, kau begitu dibutuhkan orang.”
“Wah, aku sama sekali tidak menyangka.”
“Ya, kau justru sangat berprestasi. Meski kau tidak termasuk benda langka tapi kau dicari, dibutuhkan. Di atmosfer 23,15% beratnya, 85,8% berat lautan, 46,7% berat kulit bumi, 60% tubuh manusia. Selain itu, masih banyak kegunaanmu yang lainnya, seperti untuk reaksi pembakaran, pengolahan baja, industri kertas dan industri plastik, pembuatan ozon, pengisi tabung pernafasan untuk astronot dan penyelam, dan bersama hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket. Selain itu, kau juga terkenal dengan sifat supelmu. Dengan keelektronegatifanmu kau bisa berteman dengan hampir seluruh teman-teman unsur lainnya, membentuk oksida. Unsur lain yang meskipun termasuk golongan yang istimewa belum tentu bisa sepertimu.”. Benar juga ya, meski aku tidak termasuk golongan istimewa manapun aku berguna untuk kehidupan manusia, bahkan tidak hanya manusia, seluruh makhluk hidup membutuhkanku, pikir Oksigen. Sejak saat itu, Oksigen tidak minder lagi. Dia melangkah lebih percaya diri menuju hari esok yang cerah.
Dahulu, Oksigen pernah mempunyai saudara alotrof, yang bernama Gas Oksigen. Tiba-tiba Gas Oksigen tersinari sinar ultraviolet dan petir. Gas Oksigen ini menjadi kembar tiga dan berubah nama menjadi Ozon. Ozon ini dapat menyerap sebagian ultraviolet. Bayangkan jika tidak ada ozon, katarak, serta kekurangan kekebalan tubuh. Tapi, sekarang Ozon ini sedang sakit-sakitan, dia sekarang sudah sangat tua dan tubuhnya sudah rusak akibat ulah manusia yang kian hari kian berkurang lahan hijau di permukaan bumi.
Oksigen kembali mengingat-ngingat dirinya kembali di masa lalu. Ah, dia teringat sesuatu hal. Dia pernah berubah. Sebenarnya dia berwujud gas dalam suhu kamar, tapi suatu hari saat suhu 90,20 K, dia berubah menjadi cair. Saat suhu 54,36 K dia berubah lagi menjadi padat. Dalam keadaan gas, dia tidak berwarna dan tidak berbau. Tapi dalam keadaan cair dan gas, dia berwarna biru langit yang indah. Hal ini disebabkan karena penyerapan warna merah.
Dalam mendapatkan Oksigen di laboratorium ada beberapa cara. Dia dapat dibuat dengan elektrolisis air atau memanaskan KclO3 dengan MnO2 sebagai katalis. Dalam mendapatkan Oksigen secara teknik industri ada dua cara, elektrolisis air dan distilasi bertingkat udara cair. Kemurnian yang didapatkan dari cara distilasi adalah 99%, sedangkan melalui elektrolisis hanya 1%.
Oksigen mengenang saat-saat itu. Kini dia sudah tua renta. Apalagi salah satu saudara alotrof-nya, Ozon, dia sudah sakit-sakitan. Jika dia bisa berbicara dia akan berbicara seperti ini, “Kami, oksigen lama-kelamaan akan berkurang jika umat manusia tidak menambah pepohonan hijau. Selain itu saudara alotrofku sudah sakit-sakitan akibat ulah kalian. Jika dia sampai mati, kalian umat manusia sendirilah yang akan merugi.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0